Warga Niling Dambakan Penerangan

LUBUKLINGGAU, MS
RIUHNYA berita pansus Bank Century maupun gosip terbaru tentang selebritis Indonesia yang ditayangkan di televisi hanya menjadi cerita bagi warga Niling Kelurahan Jukung, Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pasalnya, sampai saat ini, wilayah itu belum dialiri listrik.
Hani, warga RT 3 Niling mengungkapkan untuk penerangan warga setempat menggunakan lampu kaleng berbahan bakar minyak tanah, yang didapat dengan harga Rp 10 ribu per liter. “Bagaimana anak kami mau belajar dengan baik, kalau mereka merasa tidak nyaman,” kata Hani sembari mengaku persoalan ini secara pribadi sudah ia sampaikan kepada salah seorang anggota DPRD Kota Lubuklinggau. “Terus terang kami sudah bosan dengan janji-janji.”
Ketua RT 4, Wardin, mengaku persoalan ini sudah sering diusulkan pihaknya saat musrenbang, namun sampai kini belum juga direalisasi. “Bahkan saya pernah mendatangi Dinas Pertambangan, tapi hasilnya nihil,” kata Wardin. (M.Al Jufri)

Lurah Surulangun Giatkan Goro

MUSIRAWAS, MS
MENGHIDUPKAN kembali budaya gotong royong, baru-baru ini Lurah Surulangun, Rawasulu, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, Abdullah B, mengajak masyarakat bekerja sama membersihkan saluran drainase, penebasan semak belukar di kiri kanan jalan, perbaikan jalan yang rusak, dan membangun jembatan berukuran 4X2,5meter di Dusun Sukomoro.
Menurut Abdullah B, gotong royong yang dilakukan mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kelurahan Surulangun. Abdullah B berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan. “Kita akan hidupkan lagi budaya asli bangsa kita yang dikenal memiliki rasa kebersamaan salah satunya budaya gotong royong,” kata Abdullah B, sembari menambahkan sumber dana berasal dari swadaya masyarakat.
Pantauan di lapangan, selain diikuti oleh seluruh lapisan masayarakat kelurahan, kegiatan ini juga diikuti oleh anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA bahkan berbagai instansi pemerintah di kecamatan pun ikut serta dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan setiap hari sabtu tersebut. (Aang Kunaepi)